My Mind

Kenapa ya? Di dunia sekarang ini, banyak orang yang ga malu ngebuka - bukain auratnya di depan umun. Khusunya cewek. Mereka malah bangga kalo banyak orang yang memuji auratnya itu. Sexy katanya. Tapi menurut gua sih itu bego. Ga punya rasa malu. Terus ada juga yang kepalanya ketutup jilbab tapi tubuhnya dilapisi pake pakaian karet yang menempel di tubuh/ketat. Itukan sama aja. Lekuk - lekuk tubuh kelihatan. Jalan cepet dikit langsung keliatan bolanya mantul - mantul. Apalagi yaa kalo cewek yang bekerja sebagai penggoda a tired businessman. Kadang gua sedih ngeliatnya. Ga tau kenapa? Gua kebayang kalo ada anggota keluarga gua yang kejebak bisnis kayak gitu. Serem. 

Sedih juga kalo ada cewek yang baru. Yang masih polos disuruh godain a tired businessman yang tadi. Rasanya sakit. Ingin rasanya ngerangkul dia agar ga kejebak tapi apalah daya uang ga punya. Ingin dijadiin bini tapi udah berzina. Ini sih, Gua cerita kayak gini karena gua yakin para wanita itu sangat berharga bahkan lebih berharga dari permata yang paling indah di bumi ini. Mereka itu makhluk yang diciptakan sebagai penyejuk hati kaum adam. Kalo ada sekumpulan laki - laki mau tawuran. Rebutan tanah/lapak. Mau saling adu jotos. Dengan melihat senyuman manis mereka, amarah bisa diredam. Dendam bisa jadi padam. Cemberutan bibir sangar bisa berubah manis dengan senyuman menawan. Para wanita itu bagaikan pencetak berkualitas tinggi dimana para lelaki menyuntikkan benih mereka agar dapat dicetak dengan baik dan menjadi generasi yang baik. Pemimpin di masa depan yang akan membawa manusia ke puncak kejayaan dengan orang - orang yang bermoral tinggi. Jadi menurut gua kalo si pencetak ini rusak maka hasil yang dicetaknya juga rusak. Generasi masa depan jadi rusak. Hancur - hancuran. Free sex ga malu - malu lagi. Narkoba menjadi gaya hidup. Alkohol jadi air putih sehari - hari. Ga ada tata krama dan sopan santun. Panggilan ke papa mama, lu gua, lu gua. Durhaka. Semuanya rusak.
 
Rasanya gua ingin sekali memperbaiki ini semua tapi apalah daya, wanita di bumi ini jumlahnya milyaran, gua sendirian. Gua bisa langsung lemes, pingsan, kejang - kejang. Jadi cara terbaik adalah kesadaran diri para laki - laki di bumi ini untuk menjadi montir para pencetak yang rusak. Menjadi pelindung makhluk yang paling anggun di bumi ini. Kalo mereka salah tolong diajari yang benar. Kalo mereka melenceng dari jalan yang lurus, tolong diarahkan kembali. Pokoknya haruslah seimbang. Ada pelindung ada yang dilindungi. Ada pelayan ada juga yang dilayani. Ada sayang, ada yang disayangi. Ada cinta, ada yang dicintai.

Salam Manis,


Penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik